ada perang dunia ke II komunikasi belum dianggap sebagai sebuah ilmu dan hanya dianggap sebagai sebuah proses sosial. Dimasa ini baru di mulai penelitian penelitian mengenai komunikasi dan efek dari komunikasi tersebut.
Proses komunikasi adalah:
Komunikator -> Pesan (bisa berupa lisan maupun tulisan -> media -> komunikan-> efek -> perilaku
Hakekat Komunikas
Memahami
komunikasi berarti memahami apa yang terjadi selama komunikasi
berlangsung, mengapa itu terjadi, manfaat apa yang dirasakan,
akibat-akibat apa yang ditimbulkannya, apakah tujuan dari aktifitas
berkomunikasi sesuai dengan apa yang diinginkan, memahami hal-hal yang
dapat mempengaruhi dan memaksimalkan hasil-hasil dari kejadian tersebut.Menurut
Anwar arifin (1988:17), komunikasi merupakan suatu konsep yang multi
makna. Makna komunikasi dapat dibedakan berdasarkan:
Komunikasi sebagai proses sosial Komunikasi
pada makna ini ada dalam konteks ilmu sosial. Dimana para ahli ilmu
sosial melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan komunikasi
yang secara umum menfokuskan pada kegiatan manusia dan kaitan pesan
dengan perilaku.
Harold
D. Lasswell meneliti masalah identifikasi simbol dan image yang
bertolak belakang dengan realitas/efek pada opini publik. Berkaitan
dengan efek-efek teknik propaganda pada perang dunia 1 (1927).Beliau seorang ahli politik, meneliti dengan cara meyebarkan leaflet mengenai perang.
Kurt
lewin meneliti fungsi-fungsi komunikasi pada kelompok sosial informal.
Lewin meneliti tipe-tipe gatekeeper yang dilakukan oleh
pemimpin-pemimpin autokratik, demokratik. Lewin juga meneliti
individu-individu yang ada pada kelompok-kelompok penekan dan
individu-individu yang berada pada kelompok (members group). Soearang
ahli psikologi.
Carl
Hovland meneliti kredibilitas sumber (komunikator) hubungannya dengan
efek persuasi (perubahan sikap). Hovland adalah peneliti yang
memperkenalkan penelitian-peneltian eksperimental dalam komunikasi
massa. Seorang ahli sosiologi, meneliti melalu pemutaran film berbeda
kepada 2 kelompok berbeda, dan melihat efek dari film tersebut terhadap
individu.
Kredibiltas terdiri dari 1. Expert (ahli dalam bidang tersebut) 2.
Competency (memiliki kompetensi) 3. Skill (harus memiliki kemampuan
dalam bidang nya) 4. Trust (harus bisa di percaya)
Paul
F.Lazarsfeld mengungkapkan hubungan antara status sosial, ekonomi, mass
media exposure dan pengaruh interpersonal atau efek pengetahuan, sikap
dan perubahan perilaku. Beliau seorang ahli matematika Teknik-teknik
analisis yang digunakan oleh para peneliti tersebut memberikan contoh
bagaimana menjelaskan sistem komunikasi dalam konteks proses sosial.
Komunikasi sebagai Peristiwa Dalam
hal ini komunikasi mempunyai pengertian, bahwa komunikasi merupakan
gejala yang dipahami dari sudut bagaimana bentuk dan sifat terjadinya.
Peristiwa komunikasi dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria
tertentu. Ada yang membedakan komunikasi
massa dengan komunikasi tatap muka, komunikasi verbal dan non verbal, komunikasi yang menggunakan media dan tanpa media.
massa dengan komunikasi tatap muka, komunikasi verbal dan non verbal, komunikasi yang menggunakan media dan tanpa media.
Komunikasi sebagai Ilmu Struktur
ilmu pengetahuan meliputi aspek aksiologi, epistomologi dan ontologi.
Aksiologi mempertanyakan dimensi utilitas (faedah, peranan dan
kegunaan). Epistomologi menjelaskan norma-norma yang dipergunakan ilmu
pengetahuan untuk membenarkan dirinya sendiri. Sedangkan ontologi
mengenai struktur material dari ilmu pengetahuan.
Komunikasi sebagai kiat atau keterampilan Komunikasi
dipandang sebagai skill yang oleh individu dipergunakan untuk melakukan
profesi komunikasi. Perkembangan dunia komunikasi di Indonesia pada
masa yang akan datang menunjukkan prospek yang semakin cerah. Dengan
demikian, masalah-masalah yang berhubungan dengan profesi komunikasi
tetap menjadi agenda penting. Antara
komunikasi dan bidang profesional terdapat kaitan yang signifikan.
Dalam menunjang suatu profesi atau karir yang menuntut kemampuan
pemahaman pada sifat dasar komunikasi, berkomunikasi secara kompeten
dan efektif diperlukan dalam bidang kemampuan berkomunikasi (speech
communication), komunikasi massa, komunikasi organisasi, komunikasi
politik, public relations, periklanan, penyiaran (broadcasting) dan
pemasaran.
Pengetahuan
dan kemampuan komunikasi adalah dasar untuk kualitas kepemimpinan.
Merupakan hal pokok untuk hubungan interpersonal, mempengaruhi dan
perkembangan informasi dalam organisasi. Komunikasi juga memainkan peran
penting dalam perencanaan, pengambilan keputusan, pemikiran strategis,
memperoleh pengetahuan teknis dan menilai hasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar