PROSES MANAJEMEN
PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS
Proses manajemen , PR adalah bagian proses perubahan dari pemecahan masalah
dari organisasi yang dilakukan secara ilmiah, Praktisi PR jenis ini menggunakan teori
dan bukti terbaik yang ada untuk melakukan proses empat langkah pencegahan problem.
yaitu:
a.Mendefinisikan problem ( atau peluang)
Langkah pertama ini mencakup penyelidikan dan memantau pengetahuan, opini, sikap dan
perilaku pihak-pihak yang terkait dengan, dan dipengaruhi oleh, tindakan dan kebijakan organisasi.
Pada dasarnya ini adalah fungsi intelegen organisasi. Fungsi ini menyediakan dasar untuk
semua langkah dalam proses pemecahan problem dengan menentukan”apa yang sedang terjadi saat ini?”
b.Perencanaan dan pemogramman
Langkah kedua ini mempertimbangkan temuan dari langkah dalam membuat kebijakan dan program organisasi.
Dan langkah kedua ini akan menjawab pertanyaan “ berdasarkan apa kita tahu tentang situasi,
dan apa yang harus kita lakukan atau apa yang harus kita ubah, dan apa yang harus kita katakan?”
“Perencanaan“ adalah campuran dari kebijaksanaan dan tata cara (prosedur).
Kebijaksanaan ini menjadi pedoman bagi pemikiran dan tindakan para petugas.
Tatacaranya meliputi pemilihan tindakan yang akan dijalankan kelak dalam tahap pelaksanaan.
Menurut Cutlip and Center, sesuatu perencanaan operasi komunikasi adalah membutuhkan:
a.A searching look backward
Ini berarti, perhatian yang sungguh-sungguh terhadap factor situasi yang dapat mempengaruhi setiap komunikasi.
b.A deep look inside
Yaitu pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta, opini yang terkumpul, terutama terhadap validitasnya.
c.A wide look around
Yaitu penilaian yang tepat tentang situasi yang dihadapi, politik,soial, ekonomi, juga kecenderungan situasi.
d.A long, long look a head: Yaitu jauh melihat ke depan yakni kepada tujuan yang hendak dicapai
dan efeknya kepada kita, diri kita, fakultas kita, dan sebagainya.
c.Mengambil tindakan dan berkomunikasi
Langkah ketiga adalah mengimplementasikan program aksi dan komunikasi yang di desain untuk
mencapai tujuan yang spesifik untuk masing-masing public dalam rangka mencapai tujuan program.
Pertanyaan dalam langkah ini adalah “ siapa yang harus melakukan dan menyampaikannya, dan
kapan, dimana, dan bagaimana caranya?”
?Mengimplementasikan Strategi
7C dalam Komunikasi PR
1. Credibility (kredibilitas). Komunikasi dimulai dengan iklim rasa saling percaya. Iklim ini dibangun melalui kinerja
di pihak institusi, yang merefleksikan keinginan untuk melayani stakeholder dan public. Penerima harus percaya kepada
pengirim informasi dan menghormati kompetensi sumber informasi terhada[ topic informasi.
2. Context (konteks). Program komunikasi harus sesuai dengankenyataan lingkungan. Media massa hanyalah suplemen untuk
ucapan dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Harus disediakan konteks partisipasi dan umpan balik. Konteks harus
mengonfirmasikan bukan menentang isi pesannya. Komunikasi yang mendukung, yang sebagian besar dipengaruhi media massa.
3. Content (isi). Pesan harus mengandung makna bagi penerimanya dan harus sesuai dengan system nilai penerima.
Pesan harus relevan dengan situasi penerima. Pada umumnya orang memilih item informasi yang menjanjikan manfaat
yang besar bagi mereka. Isi pesan menetukan audien.
4. Clarity (kejelasan). Pesan harus diberikan dalam istilah sederhana. Kata harus bermakna sama menurut
si pengirim dan penerima. Isu yang kompleks harus dipadatkan ke dalam tema, slogan atau stereotip yang
mengandung kesederhanaan dan kejelasan. Semakin jauh pesanakan dikiirm, pesan itu seharusnya semakin sederhana.
Organisasi harus berbicara dengan satu suara, tidak banyak suara.
5. Continuity and Consistency (kontinuitas dan konsistensi). Komunikasi adalah proses tanpa akhir.
Ia membutuhkan repetisi agar bisa masuk. Repetisi – dengan variasi – berperan untuk pembelajaran dan persuasi.
Beritanya harus konsistensi.
6. Channel (saluran). Saluran komunikasi yang sudah ada harus digunakan, sebaiknya saluran yang dihormati
dan dipakai oleh si penerima. Menciptakan saluran baru bisa jadi sulit, membutuhkan waktu dan mahal.
Saluran yang berbeda punya efek berbeda dan efektif pada tingkat yang berbeda-beda dalam tahap proses difusi informasi.
Dibutuhkan pemilihan saluran yang sesuai dengan public sasaran. Orang mengasosiasikan nilai yang
berbeda-beda pada berbagai saluran komunikasi.
7. Capability of the audience (kapabilitas atau kemampuan audien). Komunikasi harus mempertimbangkan
kemampuan audien, KOmunikasi akan efektif apabila tidak banyak membebani penerima untuk memahaminya.
Kemampuan ini dipengaruhi oleh factor-faktor seperti waktu yang mereka miliki, kebiasaan, kemampuan membaca,
dan pengetahuan yang telah mereka punyai.
d.Mengevaluasi program.
Langkah terakhir dalam proses ini adalah melakukan penilaian atas persiapan, implementasi,
dan hasil dari program. Penyesuaian akan dilakukan sembari program diimplementasikan, dan
didasarkan pada evaluasi atas umpan balik tentang bagaimana program itu berhasil atau tidak.
Program akan dilanjutkan atau dihentikan setelah menjawab pertanyaan” bagaimana keadaan kita
sekarang atau seberapa baik langkah yang telah kita lakukan.
How To Make Money From Soccer | How To Make Money from Soccer
BalasHapusYou can earn free bets to febcasino win money from soccer, but you งานออนไลน์ don't need to make money betting. You 인카지노 can earn money from soccer and